Sajak Jingga
Dan hari ini
langit tak mengandung apapun
hanya putih berserakan disana
aku bergetar
sebentar lagi hidup ini akan selesai
aku ingat kamu
sebagian orang kembali dengan harta
sebagian lagi kembali dengan cinta
lalu aku
aku kembali tanpa apapun
bahkan tanpa kamu yang menangis untuk ku
ku rekatkan lagi
rangkaian hati yang remuk
akibat cinta ini
yang bahkan aku tak mampu membawanya
aku selalu berjalan begitu
menatap mu begitu
dan bicara begitu dalam hati ku
bahwa disetiap nafas ku
ada kamu di dalam nya
ini terlihat sangat menyedihkan
seperti angin yang berlalu begitu saja
seperti kata hati yang di abaikan manusia
aku berusaha sewajar mungkin
seperti siang dan malam yang beriring
seperti saat pertemuan kita
tatapan kosong
waktu yang kosong
yang justru membuat ku terbang dan terus berkhayal menyusuri jalan setapak bersamamu
hingga beberapa hari kedepan
aku baru kembali merasa wajar
Dan kembali pada hidup yang datar
Hanya rintik gerimis yang bersorakan
Aku tak tahu lagi berapa waktu ku habiskan begini
Sampai saat aku terbaring kaku
Tak lagi bisa mengkhayalkan mu
Rasa ini masih tertinggal disini (hati)
Hingga saat kemarin ku susuri malam seolah ku lihat semua orang adalah kamu
Aku tidak lagi bisa berceloteh
Tidak lagi bisa meneriakan nama mu
Tuhan akan mengambil semuanya dariku
Termasuk diri ku sendiri
Tak banyak cara yang aku gunakan untuk perjuangkan kamu
Dan aku tak akan menyesali itu
Itu akan terlalu sakit
Saat aku benar benar tahu rasa cinta mu tidak untuk ku
Semua harus tetap berakhir
Harus tetap berjalan semestinya
Apapun yang kau tahu
Jangan kau berbalik kebelakang !!
berjalanlah .
Tanpa kau berbalik kebelakang aku tetap begini
Ada atau tidak nya aku dibelakang mu
Aku tetap mencintai mu
Jangan lihat kebelakang
Semua sudah selesai
Gerimis ...
Aku bahkan sulit bernafas
Terlihat kamu
Terlihat lagi kamu
Dan semua orang bersama sama
Seperti rimbun nya dedaunan
Ku rasa tetes demi tetes air langit menyentuh kulit
Dan angin berhembus lembut
Ini senja
Entah senja keberapa yang ku lalui sejak aku putuskan untuk mencintai mu
Sejak aku putuskan untuk terus menjadi sendu
*
January
Melabuhkan hatiku diderasnya hujan
Diakar akar pohon tumbang
Disetiap kubangan tangisan
Tapi ternyata hatiku gersang
Seperti tandan tandan kurma kekeringan
**
Ku kan tetap bertahan
Hingga batas kemampuan ku
Hingga tuhan pun letih menyaksikan kemampuan ku
***
Hei ... kemanapun aku cinta ini akan kubawa !!
****
Setiap tetes air mata untuk setiap kata cinta
Dan ...
Setiap gelisah jiwa untuk sebuah kerinduan dalam
*****
Para pencinta terus menebar cinta
Tak peduli walau bahkan mereka tak di harapkan sama sekali
Bagaimana bisa seseorang bertahan hidup hanya terus memberi tanpa menerima ?!!
.....
Ini masih seperti hari hari ku kemarin
Aku masih mencintai mu
Aku masih mencintai mu
Itu tak akan berubah
Aku mencintai mu sangat !!
____________________________________________
Sajak Jingga = sajak pilu
****** = penggalan puisi lain
langit tak mengandung apapun
hanya putih berserakan disana
aku bergetar
sebentar lagi hidup ini akan selesai
aku ingat kamu
sebagian orang kembali dengan harta
sebagian lagi kembali dengan cinta
lalu aku
aku kembali tanpa apapun
bahkan tanpa kamu yang menangis untuk ku
ku rekatkan lagi
rangkaian hati yang remuk
akibat cinta ini
yang bahkan aku tak mampu membawanya
aku selalu berjalan begitu
menatap mu begitu
dan bicara begitu dalam hati ku
bahwa disetiap nafas ku
ada kamu di dalam nya
ini terlihat sangat menyedihkan
seperti angin yang berlalu begitu saja
seperti kata hati yang di abaikan manusia
aku berusaha sewajar mungkin
seperti siang dan malam yang beriring
seperti saat pertemuan kita
tatapan kosong
waktu yang kosong
yang justru membuat ku terbang dan terus berkhayal menyusuri jalan setapak bersamamu
hingga beberapa hari kedepan
aku baru kembali merasa wajar
Dan kembali pada hidup yang datar
Hanya rintik gerimis yang bersorakan
Aku tak tahu lagi berapa waktu ku habiskan begini
Sampai saat aku terbaring kaku
Tak lagi bisa mengkhayalkan mu
Rasa ini masih tertinggal disini (hati)
Hingga saat kemarin ku susuri malam seolah ku lihat semua orang adalah kamu
Aku tidak lagi bisa berceloteh
Tidak lagi bisa meneriakan nama mu
Tuhan akan mengambil semuanya dariku
Termasuk diri ku sendiri
Tak banyak cara yang aku gunakan untuk perjuangkan kamu
Dan aku tak akan menyesali itu
Itu akan terlalu sakit
Saat aku benar benar tahu rasa cinta mu tidak untuk ku
Semua harus tetap berakhir
Harus tetap berjalan semestinya
Apapun yang kau tahu
Jangan kau berbalik kebelakang !!
berjalanlah .
Tanpa kau berbalik kebelakang aku tetap begini
Ada atau tidak nya aku dibelakang mu
Aku tetap mencintai mu
Jangan lihat kebelakang
Semua sudah selesai
Gerimis ...
Aku bahkan sulit bernafas
Terlihat kamu
Terlihat lagi kamu
Dan semua orang bersama sama
Seperti rimbun nya dedaunan
Ku rasa tetes demi tetes air langit menyentuh kulit
Dan angin berhembus lembut
Ini senja
Entah senja keberapa yang ku lalui sejak aku putuskan untuk mencintai mu
Sejak aku putuskan untuk terus menjadi sendu
*
January
Melabuhkan hatiku diderasnya hujan
Diakar akar pohon tumbang
Disetiap kubangan tangisan
Tapi ternyata hatiku gersang
Seperti tandan tandan kurma kekeringan
**
Ku kan tetap bertahan
Hingga batas kemampuan ku
Hingga tuhan pun letih menyaksikan kemampuan ku
***
Hei ... kemanapun aku cinta ini akan kubawa !!
****
Setiap tetes air mata untuk setiap kata cinta
Dan ...
Setiap gelisah jiwa untuk sebuah kerinduan dalam
*****
Para pencinta terus menebar cinta
Tak peduli walau bahkan mereka tak di harapkan sama sekali
Bagaimana bisa seseorang bertahan hidup hanya terus memberi tanpa menerima ?!!
.....
Ini masih seperti hari hari ku kemarin
Aku masih mencintai mu
Aku masih mencintai mu
Itu tak akan berubah
Aku mencintai mu sangat !!
____________________________________________
Sajak Jingga = sajak pilu
****** = penggalan puisi lain
Comments