Senja Hitam

Dipekarangan Mawar
Senja seolah jatuh tepat di atas kepalaku
Tanpa mengerti
Berat aku mengembanya
Hatiku penuh tangis
Langit Merah Berselimut gerimis
Senja Ini Aku Berayun
Didahan Kayu Jati
Dipekarangan Mawar
Saksikan Senja Yang Hitam
Asap asap kematian mengepul disana
Diantara rerumput yang mati terbakar dendam
Dendam Dendam Jelata
Dendam Dendam Neraka
Dendam Buta mu
Dendam Matiku
Cuih !!
Jikalaupun aku di anugrahi 2000 Nyawa
aku tetap tidak mau mati konyol
Karena Perang Yang Tak pernah aku mulai
Jika kedamaian itu tidak tercipta dari langit
Mungkin Harus Kita Ciptakan Sendiri Dibumi
Keserakahan Membelenggu
Hatimu
Hatiku
Seolah Kemilaunya Membuat Kita Merasa Puas
Semilir Angin Hempaskan Sadarku
Aku Masih Berayun
Seiring Senja Yang Semakin Hitam
Karena Nyawa Nyawa Melayang Bersama Asap Kematian
Sisanya Hanya Aku
Sisanya Hanya Anak Anak mu
Dan Segelintir orang yang akan mengisahkan Masa Lalu
Tentang Perang
Tentang Dendam
Dan Esok
Merekapun Akan Berperang
Begitulah Tunas Tunas Dendam Itu
Yang Kini Tumbuh Semakin Subur


Rhainys 8 April 2013
___________________________________cr Photo :  Googling

Comments

Popular Posts