Empedu

Menatap jauh  , asa yang terbang dengan angin malam
Melambung jauh, tak bisa dijangkau
Aku tak lagi tengadah
Kali ini pasrah
Di caci angin
Di tenggelamkan kenyataan
rusuk ku serasa pecah.

Ternyata ada yang lebih pahit
dari empedu yang ku telan mentah

Saat itu terasa, aku hanya diam saja
Jangan ada yang mendengar tangisku !!

aku tak ingin dikenal
aku tak ingin didengar

Bulan ranum, meminta dikecup
kuselipkan ejekan dikhayalan bodohmu
tanganku hanya sedepa
kecuplah kenyataan yang ada

Ternyata ada yang lebih pahit dari empedu yang ku  telan mentah

Masih terlihat tadi pagi
dijemuran yang menggantungkan doa doa dan pengharapan
yang tertiup angin, melingkar lingkar
Hingga kusut , hingga tak terbaca lagi
aku senang saat semua orang dipenuhi harapan
Meski artinya selamanya mereka menutupi kenyataan

Aku disini masih berteriak
sumpah serapah terdengar dari ujung Masyrik Hingga Maghrib
Para Binatang Mengelus dada
Tutup Telinga

Manusia Dikatakan Makhluk Paling Mulia
Jusru Lebih Busuk Dari Bangkai Hewan Yang Tidak Dikafani
Dari Bangkai Hewan Yang Tidak Dishalati

Ternyata, Ada Yang lebih pahit.
Dari empedu yang ku telan mentah

Anak anak berbaris rapi
Diperdengarkan kebenaran, diberitahukan kebaikan
tapi mereka tak diberi tahu bagaimana melakukanya
Bagaimana berjalan diatasnya
atau setidaknya jika mereka keluar dari jalanya
mereka tak ingkari dirinya sebagai manusia
Mereka Tak ingkari hati kecilnya

Mayat Mayat Dibariskan Rapi
Ditulikan Rasa Dendam, Dibutakan rasa benci
Generasi Hitam Telah berakhir disini
Diludah Iblis yang telah dijilat kembali
Dikabut yang dikembangkan untuk menutupi Matahari
Kali ini padam
Api api yang berkobar disana, Padam.

Berjanjilah, Hari ini 
Tak perlu ada darah yang mengalir hanya karena lapar
Tak perlu ada nyawa yang melayang karena dendam
Akhlak mu, Menjadi urusanmu dengan Tuhan
Hanya Saja, Jadikanlah Jiwa Welas Asih mu Berada pada Tahta Tertinggi Dihatimu
Ikuti Dia, Kau Tak Akan pernah  Bimbang Apa lagi tersesat
Dan ternyata meski telah habis . Masih ada yang lebih pahit dari empedu yang ku telan mentah ....

•••

Oleh : Rhainys
Foto :  Googling

Comments

Popular Posts