Gadis Kepiting

Kemarau ini adalah Luka
Desis angin penuh debu mencela
sengat matahari terik membakar
Saksikan aku dengan akuhnya
langkahkan kaki mencari pijakan berdiri
dibumi yang bundar ini
Si gadis kepiting itu terus berjalan miring
hatinya kering , senyumnya kosong dan Ia tidak mengingikan apapun
selain Pria Berwajah secerah matahari itu ...
Bibirnya terkatup rapat,  matanya gelap.  Sekali lagi , dari ratusan kenyataan pahit !
Tuhan, ku letakan hatiku disini
berjanjilah Kau akan menjaganya
Kupasrahkan ingin dan cinta ku tenggelam dalam lautan Mu
Yang Kau pertemukan kami dimimpi kemarin
Semburat cahaya jingga yang lusuh difajar yang terlarang
disenja yang berkabung ....
Mulut ini tak henti menggumam
Aku Jatuh cinta Ya Allah !!
Kali ini apa benar ??
Apa benar jalan yang ku tapaki tak lagi samar
apa benar matahari itu datang bersama rembulan
Hanya saja, mereka bilang
Jika dia berasal dari kebaikan
Gugur ...
Runtuh ....
Hening ...
Berhamburan ....
Semua tiba tiba gelap dan pengap.
Kenyataan tak akan membiarkan Kebenaran Menjadi Raja !!
Sedalam apa kau tahu,  hati seekor kepiting dilaut lepas ??
Yang tersenyum, yang banyak bicara
Yang terus berjalan menjauh dari lingkaranya
Apa yang ia cari ??
mengapa ia begini ??
Tuhan,  ku letakan hatiku disini
berilah rasa bahagia, rasa saling mencintai
dimana hati itu bergetar
Terasa damai dari pelupuk mata hingga kerongkongan
Dimana hati itu merasa melayang
dan setiap tatapan mata itu menyejukan
Kemarau ini adalah duka
Segelintir sakura berhamburan dari dahanya
Ia pernah tumbuh
Ia mekar dan Indah
Tapi Kemudian Layu
Mati,


Pahamilah ....

Saat dia sendiri .
Tidak tertawa , ataupun bicara
entah apa , namun pulir demi pulir peluh mengalir

Dia terus memandangi
sorot mata kaku penuh kebimbangan
memandang sekitar seribu mill
kedepan

Dia tak menemukan apapun

Gadus kepiting itu tak mampu dimengerti dari sisi manapun …


•••


Oleh ,
Rhainy  akatsuki . gerimis saat fajar

Photos , googling

Comments

Popular Posts