Tempat Sampah

Sekali lagi aku menghirup nafas dalam dalam.  Ini satu dari banyak kenyataan pahit yang sudah aku lewati.
satu dari banyak keadaan yang separuhnya berakhir indah, dan separuhnya lagi mengecewakan
tapi tahukah ??
aku merasa lebih baik kali ini

Emosiku terkontrol lebih baik sekarang sekarang ini
dan sisi "pikiran positif" itu jauh lebih luas diotak ku,  kini.
Kadang , aku membayangkan jika jatuh itu rasanya sangat mengerikan
tapi, hey !!
aku baik baik hingga sekarang.

Aku sedang tidak merasa diterpa musibah besar.  Tidak juga merasa kurang bahagia. Aku cukup dari segi manusia ku kini.
hanya saja, mungkin aku kelelahan.
ya sangat kelelahan !!

Saat malam,  aku pikir hari ini sudah berakhir. Tapi aku ingat besok dan hari mungkin akan jauh lebih buruk. Ternyata hari belum benar benar berakhir.
Atau bahkan  , belum sama sekali berakhir.
ini mungkin baru beberapa puluh meter dari dua sampai tiga mil jarak tempuh yang harus aku lalui.
Oh !!

Jika semua sesuai rencana, mungkin ini akan berakhir dalam dua sampai tiga tahun lagi. Aku tahu Rencana Tuhan akan mendominasi, tapi siapa tahu rencana-Nya akan lebih indah.
soal itu, terserah Tuhan Yang Maha Tahu saja , aku tidak ingin ikut campur.
Kali ini, aku hanya berusaha melewati semua dengan baik.  Seberapa berat aku rasa, aku ingin Tuhan Allah Azza Wa Jalla selalu memberi aku keikhlasan, pikiran jernih dan hati yang damai. Aku tidak berfikir untuk merubah keinginanku apa lagi berhenti. Itu tidak akan !!

Terkadang saat aku diambang batas, aku ingin berhenti.  Tapi hati bicara untuk -Jangan sekalipun membuang mimpi-
lalu aku hanya tersenyum dan kembali berusaha yang terbaik.

Aku hanya belum terbiasa menjadi Tempat Sampah  .
Dia menapung hal hal kotor dan menjijikan tapi dia tidak pernah menutup diri. Sama seharusnya aku dengan getir sedahsyat apapun aku harus selalu tersenyum. Aku sangat berusaha agar Emosi tidak mengambil alih !!

Sekali lagi aku hanya belum terbiasa menjadi tempat sampah.
aku harus menyadarkan diri jika aku bukan
Cawan Piala bergilir yang selalu dipuja dan diperebutkan.

Aku hanya Tempat sampah
Sekarang, aku sedang meneleliti diriku sendiri -suatu hari, jika ini sudah berakhir, aku akan menutup kepalaku-
saat ini berakhir, hingga pernikahan dan kematian itu aku ingin menyerahkan hidupku untuk berbuat baik. Sampai batas kebaikan ku sebagai seorang manusia

Maka stok gagal dan kerja keras harus aku habiskan sekarang !!
Pada saat itu, saat sebuh tempat sampah akhirnya rusak,  sama seperti aku yang akhirnyapun akan mati juga

Beberapa orang akan sadar, betapa sebenarnya tempat sampah itu berguna.
dan mungkin beberapa orangpun akan sadar seberapa bergunanya aku dalam hidup mereka . Tapi pasti akan ada tempat sampah baru, dan kemudian ada orang orang seperti aku yang baru.
Jangan putus asa, apa lagi menyerah. Menangislah kalau kau sukaitu tak apa. berteriak dengan keraspun itu tidak masalah. Asal berjanjilah, saat kau gagal dengan satu hal, jangan takut untuk mencoba hal yang lain. Dan jangan sekalipun kamu membuang mimpi mu
Kamu tidak sendirian,  akupun masih mencoba untuk tetap berjalan !!


Re

Comments

Popular Posts