Sekarung Doa

Terjemahkanlah segala macam bahasa didunia,  Maka tak ada yang lebih indah selain doa dan bahasa kemanusiaan

Awan awan kosong
terbang bimbang dilangit
saksikan bumi yang merapuh
perlahan runtuh
terkikis oleh angin petaka

Tumbuhan layu
binatang mati
dan manusia, terancam kelaparan

Tengadah berjuta jiwa memohon hujan
tertunduk berjuta wajah menangis pilu
Dan
berjuta malaikat pula punguti doa doa mereka

Luka kembali hinggap
dibenalu yang layu
ibu pertiwi tertunduk kaku
anak anaknya lapar
anak anaknya belum makan

Sekarung doa yang tergeletak dipinggir kali kekeringan

Maka sentuhlah !!
tepat disini, dinurani
lihatlah tubuh kerontang
dan kulit yang menghitam
memanggul beban
sawah mereka kekeringan
sawah mereka gagal panen

Lihatlah !!
Dahi dahi terbakar
disana tergantung doa doa pengharapan
agar kesejahteraan itu berwujud nyata
Bukan ilusi kotor
para pecundang didalam kantor

Apa selamanya derita selalu menjadi wacana ??
Apa selamanya penyakit berhamburan dan tak dapat dicegah ??

Aku berdiri mematung
mengais karung karung doa
orang orang yang menderita

Kubuka dan bersuara
mereka tak ingin kaya raya
yang mereka ingin hanya kehidupan layak bagi manusia
Apakah begitu sulit direalisasikan ??
agar sandang pangan papan pendidikan dan kesehatan mudah didapatkan ??

Tanyaku hancur pecah belah
tergeletak dipojokan tong sampah
berserta sekarung doa yang berisi agar manusia menggunakan nuraninya

Doa doa para janda
doa doa lansia
doa doa orang lemah
doa doa manusia
doa doa yatim piatu
doa doa kolong jembatan
doa doa pecundang
doa doa orang kelaparan
doa doa yang mengalir hingga banjir
dan doa doa orang yang mempercayai
suatu hari manusia bisa saling memanusiakan
kesejahteraan itu menjadi kenyataan
dan kita bisa berjalan beriringan menemukan masa depan

•••