Sepucuk Surat Cinta Di Pagi Hari


Sepucuk Surat Cinta Di Pagi Hari





Terhimpit pada pendar-pendar cahaya kelabu
Melayang-layang bersama angan
Memimpikan lautan cinta berwarna putih biru
Ada tabir menghalangi kita,
Tabir yang sama, yang membuat orang menjadi gila
Memainkan pikiran seolah tanpa kepala
Untung saja, pagi datang bersama kenyataan
Meninggalkan malam-malam dengan mimpi tak karuan

Namun kosong,
Kau telah meninggalkan relung ini dan membiarkan tabir diantara kita semakin menebal
Seperti dengan lumut-lumut di musim hujan
Saat sinar mentari merambati tanganku
Ku temukan sepucuk surat cinta pagi ini dari mu
Ahhh...!

Kau ada disana,
Di sebersit kenyataan yang campur aduk
Dari hijau kuning hingga membiru
Merantau lagi,
Mengukur luas bumi untuk kita singgahi, kata mu
Tapi kali ini,
Aku mohon jangan.

Tetaplah disini,
Biar dunia tak perlu kau takhlukan
Kita bangun saja tangga ke atas, mencapai langit malam
Kita panen bintang-bintang dan kita gali rembulan
Biar saja meski siang datang membakar

Aku telah lelah membaca surat-surat itu
Mereka telah ku tempel dan kususun menjadi kelambu
Biar kali ini malam-malam menjadi nyata
Dan pikiran kembali pada pemiliknya
Karena dunia terlalu luas untuk kau kira

Suatu hari,
Aku tak butuh surat-surat itu,
Tak juga sepotong pelangi yang kau tinggalkan saat fajar untuk menemaniku hingga siang berlalu
Ataupun setangkai mawar yang merekah langsung dari hatimu,
Karena saat itu aku hanya ingin kamu
aku hanya menginginkan kamu.


___________________________________________
 Sepucuk Cinta Di Pagi Hari

Rerain

Comments

Popular Posts