Membiru

[Senja - koleksi foto pribadi]

I remember tears streaming down your face, when I said "I'll never let you go"
 when all those shadows almost killed your light
I remember you said, "Don't leave me here alone,"
But all that's dead and gone and passed tonight

Just close your eyes
The sun is going down, you'll be alright
No one can hurt you now
Come mornin' light
You and i'll be safe and sound. . .

Don't you  look out the window
Darling, everything's on fire
The war outside the door keeps raging on
Hold on to this lullaby
Even when the music's gone

Just close your eyes
The sun is going down, you'll be alright
No one can hurt you now
Come mornin' light
You and I'll be safe and sound. . .

Taylor Swift feat The Civil War
"Safe and Sound"
Official soundtrack The Hunger Games

_______________________

[Blue: Made by Sketch Sony Xperia Mobile]

Hanya menderu-deru lagu ini dikepala, saat membaca ulang serial komik "Noblesse" di aplikasi webtoon. Selain cuplikan video klip lagu ini, dan cuplikan film The Hunger Games maka ada cuplikan-cuplikan lain yang muncul dan terus membayang mengalahkan isi video klipnya.

[screenshot tokoh Raizel- Line Webtoon]

Cadis Etrama di Raizel,
Membangunkan kembali sisi biruku. Hingga memancing lebih banyak sisi biru dalam diriku yang muncul karena fantasy. Mungkin terdengar lucu, tapi begitulah. Fantasy ku cukup tinggi. Aku bahkan biasa menangis hingga tersedu saat masih mengikuti Serial Komik Naruto. Hingga terpaksa, aku menghindari untuk membacanya atau aku akan gila. Karena terlalu larut dalam perjalanan Naruto,Sakura dan Sasuke.

Kesedihan-kesedihan itu akrab sekali denganku

Tidak hanya dua serial komik. Aku juga terpengaruh oleh lagu-lagu yang emosional. Tidak, bukan hanya yang emosional, tapi banyak lagu yang telah mempengaruhi. Aku tidak tahu, apa aku yang menentukan seleraku, atau jalan hidup yang telah aku lewati yang menentukannya. Tapi aku mudah sekali membiru.

Kesenderian dan Keterasingan bahkan di dalam keluarga, Keinginan untuk melihat dan belajar dari dunia yang begitu luas, Ketakutan terhadap makna "salah", atau Kesedihanku kala aku ingat semua itu. Dunia ini, aku merasakan begitu banyak kehilangan manusia yang masih hidup. Mereka berubah, dan aku memaknai mereka telah mati. Lalu, kenapa aku menyimpulkan mereka mati?.

Entah, saat mereka berubah... Mereka tak pernah kembali. Dan saat sekarang aku tahu, Dunia itu luas tetapi... Hati manusia tetap jauh lebih luas.

Bukan tidak mungkin bahkan mereka tersesat di dalamnya, meski hafal seluruh jalan di dunia. Dan saat kesedihan-kesedihan itu berpengaruh padaku, aku merasa jika aku di sana.

Terlalu banyak kehilangan dan kesedihan di dalam keterasingan. Terus berjalan di atas ketidakpastian, namun juga tidak bisa menyerah. Karena merasa meski aku terlalu mudah membiru tapi aku mengenal hati. Aku mengerti mereka, bahkan meski mereka tak mengerti diri mereka sendiri.

Mereka bilang, aku egois. Tapi aku tak melihat apapun selain keegoisan mereka menilai orang semaunya dan begitu cara mereka memperlakukannya.

Tokoh-tokoh yang aku temui, aku merasa hati mereka juga membiru. Terlalu kuat untuk tersesat, dan terlalu lemah untuk bertahan. Sampai kapanpun aku tak pernah mengerti, kenapa manusia berniat sekali membenci manusia. Atau sebegitukah kekuatan ego mereka? Atau mereka yang terlalu lemah.

Entah,
Tapi aku yakin mereka tak mengerti betapa luas dunia ini, yang dapat menampung hati manusia yang tetap saja tidak bisa mengalahkan betapa luasnya hati manusia itu sendiri.

Tapi aku tak akan berhenti memahaminya,

__________________________

Hatiku mungkin membiru
Tapi bukan berarti aku tidak bahagia
Aku mengenal diriku, atau mungkin aku tak mengenalnya.
Entah, luka yang membiru ini mungkin yang justru menguatkan ku.
Kalau begitu, aku masih tidak menyerah!.

Re