Ketika Musim Berlalu [ Catatan ]


Ketika Musim Berlalu [ catatan ]


www.instagram.com/xxxre_rain


Waktu berlalu seperti balon gas. Kita tak pernah tahu kapan akan berakhir. Tetapi seperti balon yang akan menyusut, maka waktu kitapun semakin habis.

Aku terpana.
sebagai gadis pincang yang baru menemukan dunia
dunia miliknya
meski hanya  di ujung jemarinya

Aku terpana
bagaimana waktu memutar balikan semuanya
dia adalah senjata tuhan yang paling berkuasa
senjata tuhan yang paling menentukan
dan aku ... terpana...

Mengingat hari hari berlalu seperti bermain api
terbakar mentari dan sakit hati
hingga menyisakan bekas luka
bukan hanya dalam hati, tetapi hingga sekujur tubuh dan membuat trauma

Aku heran dengan dimana aku berada sekarang
karena dimana aku berasal
aku heran dengan dinginya hatiku sekarang karena dengan begitu egois aku diciptakan
semua perlahan berlalu seperti musim\
seperti es yang mencair

aku masih ingat tangisanku di beberapa tahun kemarin, belasan tahun kemarin
aku masih ingat tangisanku
entah tangisan untuk apa,
untuk ayahku
ibuku
atau aku menangisi diriku sendiri
karena begitu menyedihkannya jalan yang akan aku lalui

waktu berlalu seperti balon gas,
orang-orang menua
anak-anak dilahirkan
banyak yang telah ditemukan
dan masih banyak orang yang mencari
tanpa tahu apa yang sebenarnya mereka cari

aku melihat orang yang berlaku seakan mereka tak pernah sakit
seakan mereka tak pernah tua
seakan mereka tak pernah selesai
hingga musim-musim yang berlalu membuat mereka lupa
jalan ini akan menemukan akhir
jalanan ini akan selesai.

dan akupun melihat bagaimana mereka menangis sekarang
bagaimana mereka begitu kesulitan sekarang.
hidup dan tabungan itu dua hal yang berbeda namun saling berkaitan
jika kamu berfikir jika tabungan hanya sekedar uang
maka jalanmu untuk menemukan makna hidup masih jauh

karena tabungan bisa sebagai berlaku baik, berfikir baik dan berucap yang baik
apa yang kamu tanam adalah apa yang kamu petik
tapi apa yang kamu tanam bukan hanya akan tumbuh pada jalan hidupmu
tapi juga tumbuh dihati manusia lain
tumbuh cinta, tumbuh rindu, tumbuh sirik dan dengki
itu kenapa sebuah kelakuan baik harus menjadi salah satu tabungan

aku telah melewati banyak jalan
yang bahkan kamu tidak akan percaya aku melewatinya karena aku terlihat baik-baik saja
tapi percayalah,
aku lelah hingga hampir gila.
kau tau, dunia menjaddi bundar bagi banyak orang
tapi duniaku tidak lebih dari jurang yang kelam

hingga aku merangkak melewatinya
saat malam begitu gelap dan dingin
saat siang begitu panas hingga warna-warnapun pecah
sementara orang tuaku membangun dinding semen yang tinggi
dan membuat batas diantara hidup kami

aku masih berjalan dengan seadanya pilihan
aku tahu hari demi hari berlalu semakin rumit
karena jurang yang aku jelajahi semakin dalam semakin pekat
tapi aku mendengar orang-orang bicara
aku mendengar orang-orang tertawa
sampai aku berdoa, aku sangat berdoa untuk memiliki hidup normal seperti mereka

semakin lama suara mereka semakin jelas
tawa mereka semakin riang
dan bau mereka semakin jelas tercium, ya itu manusia
tapi saat aku menemukan dunia
aku lumpuh

aku hanya gadis pincang yang menemukan dunia
hingga aku sulit untuk diterima
dan bahkan mungkin mereka meragukan aku, apakah aku manusia?
bukan hanya hatiku,
jalan yang aku lewati telah membuat aku hampir gila
hingga rasanya, bahagia dan cinta adalah rasa diluar batas kemampuanku.

musim berlalu,
manusia mungkin sudah lupa tentang aku yang manusia atau bukan
karena mereka semakin menua
dan anak-anak yang baru tumbuh hanya memandangku aneh,
aku memang sedikit lebih ajaib.

aku berusaha mengingat hari dimana aku lahir
saat aku melihat betapa bahagia orang-orang yang tumbuh dan memiliki anak
apa ibuku tersenyum padaku?
apa ayahku tersenyum padaku?
apakah aku pernah menangis saat aku kecil hingga mereka menjadi kasihan padaku
atau apa aku tidak menangis sama sekali?
aku hanya berfikir apakah mereka bahagia karena aku?

musim-musim terus berlalu,
waktu berubah
dunia berubah
dan manusia berubah
aku memikirkan apa yang aku inginkan saat aku kecil\
apa aku anak kecil penuh mimpi?
apa aku bahkan tak sempat bermimpi saat aku kecil.

suatu hari nanti saat jalanan ini selesai, aku ingin bicara pada-Mu
aku enggan bicara dengan orangtuaku, mereka pasti berbohong.
Tetapi aku percaya pada-Mu
itu kenapa aku hanya diam saat musim berlalu
aku tetap berjalan meski Kau memberi aku jurang
aku tetap menanam cinta meski Kau membuat semua orang memberikan bibit kebencian padaku
Percayalah,
aku juga berbuat itu
hal-hal gila, berlaku kasar dan menanam kebencian
tetapi Dia membuat aku mengerti bahasa-Nya
Ia tunjukan bagaimana mengolah kebencian
terutama pada orangtuaku.

Hingga jurang yang aku tempati menjadi ladang
ku tanam padi jagung dan kasih sayang.
aku tak perlu memanennya sekarang, karena aku telah membuat permintaan
aku ingin sehari saja menjalani apa yang aku inginkan
dan untuk sekarang, tuhan ...
Allah Azza Wa Jalla
biar ku lewati semua jalanku
biar ku pakai semua yang Kau tentukan untukku
tapi berikan, setidaknya berikan waktu-Mu sedikit saja
untuk ku melihat-Mu
Kau tahu? jurang ini memang sialan menyusahkan
tetapi ketika menemukan-Mu aku merasa lebih baik.
Terimakasih.

dan musim-musim terus berlalu
dan gadis pincang yang baru menemukan dunia harus siap  berjalan
tak pernah tahu apa yang akan dilewatinya dihari depan.


Re

Comments

Popular Posts