DécéDé

image

D é c é D é



Datanglah, agar ku rengkuh.
Rasakan segala resah runtuh dalam pelukanmu
Tapi, kemudian ... cinta juga,

Berdua melewati setiap 'hari'
Berjalan meski entah kemana langkah akan membawa kita.
Aku terus berusaha mempercayai
Dalam terik ini,
Dalam dingin ini,
Akan ada cuaca yang baik untuk kita.

Teruslah disini, meskipun lelah
Ku genggam tanganmu dan ku ikatkan dengan hatiku.
Sedikitpun, tolong jangan kau lepaskan.
Andai kau tahu betapa berartinya bersamamu kini.

Datanglah, agar ku rengkuh.
Rasakan segala resah runtuh dalam pelukan mu
Tapi, kemudian ... cinta juga.

Waktu berlalu seiring perjalanan ini.
Dan dedaunan gugur,
Seperti cinta yang bertebaran tanpa dapat aku kumpulkan.
Musim gugur telah datang,
Dan tiba-tiba hatiku dingin.

Begitu banyak hal mustahil di dunia ini,
Dan kau adalah salah satunya, yang selalu aku usahakan.
Kita lewati jalan ini seperti baru kemarin,
Sekarang jalanan ini basah karena tangisan.

Datanglah, agar ku rengkuh.
Rasakan segala resah runtuh dalam pelukanmu.
Tapi, kemudian ... cinta juga.

Andai kau tahu betapa cinta ini membakar dada dan kemudian mati saat kau memilih pergi,
Dan langkah-langkah yang hanya menyisakan jejak,
Atau perasaan manusia yang hanya meninggalkan cerita.

Aku telah mecintaimu begitu dalam,
hingga tak tahu arah kembali ke permukaan.
Jalanan ini terlalu jauh untuk dapat aku lalui sendiri
Seandainya kau di sini, dan kita atur perjalanan ini seperti semula lagi.

Tapi ...
Di perjalanan yang kita lewati kemarin,
Dan perempatan,
Dan halangan,
Dan ketidakmungkinan,
Juga semua pilihan yang kita buat,
Kita berpisah seperti rel kereta menemui tujuannya,
Tanpa kata 'sudah' atau 'terimakasih',
Kita berpisah seperti kereta lelah meninggalkan rel-rel yang tua renta.


Comments

Popular Posts