Bukan



Bukan


Aku diam bukan karena aku tak tahu
Aku tidak menoleh bukan karena aku tak peduli.
Kadang, lebih baik menghindar.
Untuk menjaga agar semuanya tidak semakin berantakan.

Aku bukan wangi bunga
Seperti apa yang selalu kau hirup
Bukan pula seperti udara hangat yang selalu menyelimutimu
Aku hanya batu di pinggir pantai
Menunggu tenggelam

Aku terus menunduk meski matamu selalu mengikuti
Terus membisu meski telingamu bahkan dapat mendengarkan debaran hatiku
Aku tahu apa cinta itu,
Dia merona dan sangat menggoda
Tetapi, pada akhirnya akan pudar juga.

Dari hati yang selalu merasa sendiri
Aku tahu bagaimana berdua itu
Saat saling menggenggam dan merasa dapat melewati semuanya
Saat saling berbagi seakan dapat terus saling menerima
Tapi pada akhirnya, tidak lebih dari satu hati yang mencoba mengalah untuk hati yang lain.

Hingga salah satu dari mereka sakit dan tak lagi bisa bertahan.

Aku diam bukan karena aku tidak mendengar.
Aku tidak melihatmu bukan karena aku tidak tahu.
Kadang lebih baik diam, untuk menepis segala ketidak mungkinan.

Saat pagi datang kau akan terburu-buru menentukan semuanya.
Kali ini berhentilah,
Atau setidaknya pelankan langkah kakimu agar kau dapat berfikir lebih banyak.
Dari hati yang terlalu banyak mengembara,
Aku tahu kemana jalan ini akan membawa kita.

Aku tahu apa itu cinta,
Dia bersinar dan sangat menyilaukan
Kau mungkin mencintai kemilaunya
Bukan dari mana cahaya itu berasal.
Aku akan merasa sedih untuk melihatmu kecewa karena semua tidak sebaik seperti yang kau harapkan.

Aku bukan cahaya seperti apa yang selalu kau lihat,
Bukan juga rasa nyaman yang selalu kau rasakan,
Aku hanya batu di pinggir pantai menunggu tenggelam.

Comments

Popular Posts