"Please Take Care Of Yourself"


  I can't help but shade a tears when I told myself . .
❝ Plase Take Care Of Yourself ❞


Kosong, hening, dingin, dan kesendirian tanpa batas. Aku berhasil menjadi lebih kuat setiap kali. Namun entah mengapa setiap pukulan itu masih saja sakit rasanya. Aku kira, aku telah menjadi mati rasa dan bolehlah jika aku berlagak sedikit sombong.

Aku tak berdaya selain menangis saat aku ucapkan "Jaga dirimu sendiri" kepada diriku. Sadar jika tidak ada yang dapat diandalkan selain diri sendiri. Tak ada tempat untuk berteduh apalagi bersandar. Tidak ada tempat mengadu apalagi meminta. 

Dunia ini begitu luas dan hangat, namun entah mengapa terasa sempit dan dingin. Setiap tempat yang aku datangi seolah menutup pintu tepat didepan wajahku. Dunia . . . seluas itu, tapi aku masih saja belum menemukan tempat untuk diriku sendiri.

Apa aku kurang jauh mencari? Atau aku kurang berusaha?

Hari demi hari aku jalani, hanya agar aku menjadi kuat lagi.

Manusia bilang 'cinta', 'peduli', 'kita bersaudara', 'ayo kita lakukan bersama-sama', tapi hanya sebatas itu saja. Mereka sibuk dengan pikiran mereka sendiri, sibuk dengan hidup mereka sendiri. 

Begitupun aku, yang sibuk dengan diri sendiri. Mengais-ngais lukaku, agar darah dan bau amisnya tidak berceceran. Setiap aku melangkah, aku hapus jejak langkahku, agar aku tidak menyulitkan oranglain.

Tapi tetap saja . . . 

Luka ini keterlaluan. Dia menyiksaku sepanjang jalan. Aku yang kesusahan bahkan tak dapat mencari bantuan. Tidak, tidak lagi. Jangan lebih menyakiti diri sendiri dengan mengharapkan dan meminta kepada orang lain,

Tolong, jaga dirimu sendiri . . .

Hujan lantas turun dari langit yang teramat membiru, aku ingat Tuhan-ku . . . aku rindu,

Aku juga ingat ayahku, aku ingat ibuku, keduanya adalah hal yang nyata namun seperti mimpi. Hal yang kurindukan tapi tak pernah aku temukan.



Comments

Popular Posts