Tentu Saja Aku Khawatir, Saat Malam Jatuh, dan Kau Sendirian


July, 11, 2020 7:13 pm

Semesta telanjang terhampar di antara kita,
Begitu asli dan begitu lebat,
Kau bahkan dapat mencium aroma darah dalam setiap tapak kaki yang melangkah ke dalamnya, yang membuat hati ikut gemetar.

Meski begitu, kau tetap berjalan
Meski begitu, kau selalu berlaku seolah semua hal biasa.
Aku tertegun menatapmu,
Yang selalu berada satu langkah di depanku,
Sampai kapan?
Kau akan berlaku seolah luka di tubuhmu tidak apa-apa,
Seolah beban di pundakmu bukan apa-apa,

Aku tahu,
bagaimana tubuhmu gemetar, takut,
karena begitu mengerikan keadaan di sekililingmu
Aku tahu,
matamu yang basah yang terus menerus kau usap,
saat keadaan tak menyisakan pilihan apapun selain tangisan.

Aku . . . tahu  . . .

Meski begitu, kau tetap berjalan,
Meski begitu, kau selalu berkata 'tidak apa-apa'

🎕🎕🎕

Kau bahkan tidak bisa tersenyum,
tanpa air mata yang ikut jatuh karena terlalu lama tertahan
Kau bahkan tidak bisa berdiam diri,
tanpa terus tersentak karena setiap hal selalu membuatmu terkejut

Meski begitu, kau terus berjalan
Meski begitu, kau tetap menggenggam tanganku dan meminta untuk aku tidak perlu khawatir

Tentu saja aku khawatir,
Saat siang datang membawa lapar dan haus kepada tubuhmu yang ringkih,
Mengabarkan segala macam kesusahan yang kau rasa harus kau pecahkan,

Tentu saja aku khawatir,
Saat malam jatuh dan kau sendirian,
Kau selalu berada disana,
Satu langkah di depanku, jarak yang selalu kau jaga
Dengan tangis yang kau tutupi
Dengan luka yang kau balut sendiri

Tentu saja aku khawatir,
memikirkanmu, yang berfikir jika kau tak memiliki siapapun selain dirimu sendiri

Tentu saja aku khawatir,
jika hal-hal yang kau anggap berharga hanya menjadi sebatas beban bagimu hingga kau bahkan tak bisa istirahat,

Tentu saja, aku khawatir.

🎕🎕🎕

Sekali ini, percayalah padaku,
Aku ingin berada di sampingmu dan kita saling menjaga
Aku ingin bersamamu dan biar kita menjadi penyembuh bagi satu sama lain,

Sekali ini, lihatlah aku,
Berhenti membuatku khawatir dan biarkan aku membantumu,
Aku tidak keberatan atas luka-lukamu, tangisanmu, atau apapun darimu,
Aku hanya ingin bersamamu, menjadi bagian dari ceritamu, bukan beban yang selalu ingin kau selesaikan.


***
2020.16.07
Sudah hampir satu minggu, sejak draft ini dibuat. Namun beberapa hal hanya menguar begitu saja, menghilang dari kepala. Hingga draft ini tidak dapat tersusun dan selesai.
Meski begitu, kepalaku yang keras ini memaksa agat draft ini diselesaikan.

Comments

Popular Posts