Titik Balik Musim Panas




Jangan tertipu, 
Langit musim panas cepat sekali berubah. 
Kamu bisa merasakan semua cahaya yang membuatmu panas, 
Namun dalam seketika, hujan seolah akan siap turun kapan saja. 

Setelah itu, aku harus apa?
Haruskah aku berdoa, agar langit kembali cerah, atau merelakannya begitu saja? 
Seperti ini hanya sebatas proses alam pada umumnya, hal biasa.

Itulah kamu, 
Mencuri sedikit waktu dalam musim panasku.
Sebelum akhirnya, hilang . . .
menguap . . . 
dan kembali ke langit.

Sedikit waktu yang kita habiskan di musim panas itu, merambat hingga jauh di hatiku, 
dan menyisakan kesan yang mendalam.

Namun dalam sekejap, tiba-tiba kamu menghilang. 
Meninggalkan jejak yang tidak pasti, di dalam kanvas kosong yang terisi saat kamu di sini. 
Aku tidak lagi mengerti, apakah bahkan yang pernah kita miliki itu adalah nyata?
Aku bersusah payah mati-matian mencoba membuktikan, jika yang kita miliki adalah benar adanya.

Aku tidak tahu kemana angin membawamu pergi, 
Seperti mereka dengan begitu saja membawa mendung saat musim panas, tanpa ada tanda-tanda yang berarti.

Tapi meski begitu, maukah kau membawa sedikit tentangku ke dalam ingatanmu?
Setidaknya, 
Jika suatu hari akhirnya kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan, 
dan sampai di manapun kamu seharusnya berada,
Ingatlah, 
Ada gadis ini, yang selalu menautkan senyum di balik semua keraguannya.
Mencoba memberikanmu keberanian, yang Ia sendiripun tidak punya.

Begitulah, 
Musim panas berlalu begitu saja untukku.
Aku mencoba merelakannya, seperti ini adalah hal yang biasa.
Dan jejak-jejak gamang yang kau tinggalkan, 
Akan aku simpan dan kuberikan penanda, sebagai titik balik bagi musim panasku.

Comments

Popular Posts